Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberhentikan sementara perdagangan atau suspensi saham PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW) mulai dari 14 Januari 2025.
Berdasarkan data Bloomberg, saham KARW sudah anjlok 71,77% dalam sebulan terakhir. Sebelum disuspensi, saham KARW merosot ke level terendahnya sebesar Rp1.180, atau amblas 71,77% dalam sebulan dari posisi Rp4.180.
"Sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW) pada tanggal 14 Januari 2025," tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono, Selasa (14/1/2025).
Adapun, suspensi atas saham KARW dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Selama masa suspensi ini, pelaku pasar bisa mempertimbangkan kembali keputusan investasinya di saham KARW.
Sebelumnya, manajemen KARW sudah menjelaskan bahwa perseroan tidak memiliki informasi atau fakta material yang belum maupun tidak diumumkan kepada masyarakat yang bisa memengaruhi pergerakan harga saham.
"Tidak ada informasi/fakta/kejadian penting yang belum diungkapkan kepada publik," tulis Sekretaris Perusahaan KARW Ike Andriani.
Dia menambahkan, sehubungan dengan renacana penawaran tender wajib yang diumumkan KARW pada 2024, PT Saranakelola Investa (SKI) selaku pemegang sahamnyaakan tetap mempertahankan dan mengembangkan perusahaan.
Adapun, SKI sempat melepas saham KARW sebanyak 4,7 juta saham dengan nilai transaksi Rp11,44 miliar. Usai transaksi itu, kini kepemilikan SKI di KARW menjadi 78,68% dari sebelumnya 79,48%.
Tujuan penjualan saham KARW oleh SKI itu disebut untuk memperluas basis kepemilikan saham oleh investor ritel di lantai bursa.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
0 Komentar