Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menggencet rupiah pada awal pekan ini. Pagi ini di awal perdagangan, mata uang Paman Sam menguat hingga ke level Rp 16.200-an.
Berdasarkan data Bloomberg, Senin (13/1/2025), dolar AS dibuka di level Rp 16.190 kemudian terus menguat 77 poin atau 0,48% ke level Rp 16.267.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan indeks dolar AS mencetak level tertinggi baru dalam dua tahun di kisaran 109.96 pada hari Jumat kemarin. Sementara itu, pagi ini bergerak di kisaran 109,65. Hal ini membuat potensi pelemahan Rupiah ke arah Rp 16.250.
"Peluang pelemahan rupiah hari ini terbuka ke arah Rp 16.250. Dengan potensi support di kisaran Rp 16.150," ujar Ariston dalam analisisnya.
Kenaikan indeks Dolar, kata Ariston, didukung data tenaga kerja AS Non Farm Payrolls bulan Desember yang dirilis Jumat malam kemarin. Ditambah lagi tingkat pengangguran juga turun di AS.
"Solidnya data tenaga kerja bisa memicu the Fed menahan diri tidak memangkas suku bunga acuannya lagi sehingga ekspektasi ini mendorong kenaikan dollar AS," beber Ariston.
(hal/ara)
0 Komentar